Klasifikasi Benih Unggul Di Indonesia.
Secara umum klasifikasi
(pembagian) benih padi unggul di Indonesia adalah 4 macam :
Benih Penjenis ( Label Putih), Benih Dasar ( Label Kuning), Benih Pokok (Label
Ungu) dan Benih Sebar (Label Biru).
Buat perbandingan : Ada petani
yang menggunakan benih IR64 dalam 1 kotak sawah dapat hasil 12 karung
GKG. Tetapi sewaktu menggunakan Benih Unggul Terbaru Jenis Inpari 10
mendapatkan hasil ditempat yang sama sekitar 16 karung GKG.
Kenapa? sebab benih IR64 dikeluarkan sejaka tahun
1986 ( sudah 26 tahun). Sedangkan Inpari 10 pada tahun 2009 (baru 3 tahun).
Artinya semakin petani menggunakan benih unggul
terbaru semakin baik sebab umur padi semakin pendek dan hasilnya semakin
banyak. Penggunaan benih terbaru pun berguna untuk memotong
siklus hama dan penyakit padi.
Buat Ilustrasi : Cara hemat
memakai benih. Petani A punya sawah 2.000 m2, dia pakai benih 10 kg, sedang
petani B luas sawah 5000 m2 cukup pakai benih 10 kg.
Kenapa petani B dengan sawah luas 5.000 m2 ,
benih 10 kg cukup untuk pembibitan ( 20 kg/ha). Sedangkan petani A dengan
luas 2.000 m2 sering memakai benih 10 kg ( 50 kg/ha). Jelaskan dari
keduanya mana yang efesien dan ekonomis? Bila para petani bisa menghemat
benih sampai 10-20 kg/ha maka berapa banyak dana petani yang dapat dihemat.
Beda Benih dengan Bibit.
Beri pemahaman kepada petani apa beda benih dengan bibit? Setelah itu jelaskan ciri-ciri
benih unggul dan juga ciri-ciri bibit unggul.
Rekomendasi Benih/Ha . Untuk
benih padi kebutuhan normal atau rekomendasi adalah sekitar 25 kg/ha. Bila ada
petani yang memakai benih di bawah 25 kg/ha berarti sudah sesuai anjuran. Tapi,
bila di atas 25 kg/ha berarti para petani perlu dibimbing kembali.
Cara Menghitung Kebutuhan Benih.
Untuk menghitung kebutuhan benih padi per hektar ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan. Faktor-faktor tersebut adalah jarak tanam, berat 1000
butir, jumlah bibit/tancep. Setelah itu dikurangi daya tumbuh dan hama yang
biasa menyerang bibit padi. Silahkan baca Cara
menghitung Kebutuhan benih.
Cara
Mendapatkan Benih. Untuk mendapatkan benih unggul kembali
petani diharapkan bisa melakukannya sendiri. Sebelum panen, sebaiknya petani
melakukan 2 kali panen. Panen pertama adalah panen buat benih yang akan ditanam
pada musim berikutnya. Cari benih yang bagus dan jarak dari pematang min 2
meter. Kebutuhannya disesuaikan dengan luas lahan yang akan digarap. Baru
setelah itu, petani panen semuanya.
Dan yang lebih bagus adalah petani dapat
melakukan persilangan sendiri. Artinya petani dapat menjadi seorang
pemulia padi. Di beberapa daerah tertentu ada petani yang sekaligus
seorang pemulia tanaman. Hasil panen yang didapat dari petani pemulia sungguh
luar biasa. Dan juga kisah Pak
Warsiyah seorang pemulia padi.
Menguji Daya Tumbuh Padi. Untuk
melakukana ini caranya sangat sederhana. Ambil sekitar 100 butir padi. Rendam
selama 24 jam. Tiriskan. Setelah itu taro di piring yang di atsnya ada kertas
tissu. Beri air sedikit dengan cara diperciki. Setelah 2-3 hari lihat dan
hitung. Berapa % yang tumbuh. Bila dibawah 80 % berarti benih tsb daya tumbuhnya
kurang baik. Benih yang baik daya tumbuh di atas 90 %.
Perlakuan Benih. Untuk
memperoleh benih yang baik dapat dilakukan dengan merendam pada air larutan
garam 2 – 3 %. Bisa juga pake larutan ZA dengan perbandingan 20 gram ZA/liter
air. Tapi yang ada juga yang menggunakan garam, setelah diberi garam dengan
jumlah tertentu telur yang semula berada di dasar air akan terangkat ke
permukaan.
Benih yang digunakan hanya benih yang tenggelam
dan yang mengapung dibuang. Setelah diangkat benih perlu dibilas dengan air
agar garam yang menempel di benih dapat tercuci.
Benih yang baik untuk dijadikan bibit adalah
benih yang tenggelam dalam larutan tersebut. Diamkan beberapa saat, kemudian
tiriskan. Benih dicuci kembali sampai bersih.
Selanjutnya rendam selama 1 hari. Rendam dengan
air bersih. Atau perendaman bisa dilakukan dengan menggunakan POC (Pupuk
Organik Cair) yang mengandung ZPT dan mikroba yang menguntungkan seperti :
M-BIO, MA-11 ( MICROBACHTER ALFAAFA), NASA, dll.
Setelah direndam, benih tsb tiriskan kembali,
benih tsb dimasukan ke dalam karung selama 1-2 hari ( sebagai patokan : mulai
keluar titik tumbuh gabah ). Bila demikian benih siap untuk disebarkan.
Varietas Unggul Benih Padi.
Berikan pemahaman tentang Varietas Unggul Benih padi yang telah dikeluarkan
Kementan. Jelaskan manfaat benih unggul dalam hal produksi. Adapun VUB
tersebut adalah : IR64, Ciherang, Sintanur, Cibogo, Cileulis, Fatmawati, Inpari
1-13, Inpara, Hipa, Situpatenggang, Inpari 14-20, dll.
Sedangkan dari Varietas Unggul Benih dari BATAN :
Cilosari, Diahsuci, Bestari, Inpari Sidenuk, Pandan Putri dll. Selengkapnya
bisa baca Jenis-jenis padi yang banyak ditanam
di Indonesia