7 Sep 2013

Penyakit Busuk Akar

Penyakit busuk akar pada tanaman padi dapat disebakan oleh dua jenis mikroorganisme yaitu : Erwinia chrysntemi dan Helminthosporium sigmoideum. Adapun perbedaan gejala dari kedua penyakit ini adalah:

Penyakit busuk akar yang disebabkan oleh bakteri ( Erwinia chrysntemi )

Penyakit busuk akar pada tanaman padi mempunyai gejala utama berupa daun menguning dan coklat gelap pada anakan yang rusak. Infeksi dapat dimulai saat tanaman masih muda. Sebagai fase awal gejala yang timbul berupa busuknya pelepah daun dan berubah menjadi coklat. Bercak cepat menyebar kebawah pada buku-buku dan batang. Tangkai menjadi lunak dan busuk mengeluarkan bau yang tidak enak.

Pada gejala lanjut banyak tanaman padi yang rusak sehingga seluruh tanaman rebah dan mudah dicabut. Busuk akar biasanya ditemukan sejak fase anakan maksimum sampai fase produksi, tetapi pada lahan sawah yang terserang banjir/ selalu tergenang kerusakan dapat terjadi dimulai sejak tanaman lebih muda.



Penyakit busuk akar yang disebabkan oleh jamur ( Helminthosporium sigmoideum).

Serangan jamur Helminthosporium sigmoideum dimulai dari adanya infeksi yang terjadi pada dekat permukaan air, masuk melalui pembengkakan dan kerusakan. Gejala awal adalah adanya bercak kehitam hitaman, gelap, bentuknya tidak teratur pada sisi luar pelepah daun dan secara bertahap membesar. Akhirnya jamur menembus melalui batang padi dan melemahkan batang padi dan menyebabkan menjadi rebah.

Seperti pada tanaman lain penyakit akar tanaman padi juga sulit diobati. Yang bisa kita lakukan adalah mencegahnya dengan berbagai cara, diantaranya:

  1. Jangan terlalu berlebihan dalam menggunakan unsur Nitrogen (Urea)
  2. Atur jarak tanam agar tanama padi tidak terlalu lembab pangkal batangnya
  3. Penambahan unsur Kalium untuk menguatkan batang.
  4. Perbaiki drainase sehingga tanaman tidak selalu tergenang.
  5. Menanam varietas padi yang tahan rebah (mempunyai bentuk tanaman padi yang tidak terlalu tinggi) 




By.Mas Pary