Cara Menanam Cabe Rawit Merah Yang Baik.
nah bagaimana sih cara dan teknik menanam cabe dengan kata lain bercocok
tanam cabe dan apa saja yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha
mandiri tanaman cabe rawit atau cabe merah ini? nah anda bisa ikuti
beberapa tips dan teknik Cara Menanam Cabe Rawit Merah Yang
Baik dibawah.
berikut langkah – langkah dalam menanam cabe rawit yang benar :
Menyiapkan Bibit
Bibit merupakan faktor yang paling
menentukan dalam budidaya suatu tanaman. Meskipun pemeliharaan telah
dilakukan secara maksimal, tetapi tidak akan memperoleh hasil yang
optimal kalau bibit yang ditanam dari benih yang kurang baik. Untuk
memperoleh benih yang baik adalah:
1. Pilih buah cabe yang sehat, lebih besar dari yang lainnya dan matang sempurna.
2. Buang bagian pangkal dan ujungnya.
3. Sayat bagian buah yang tersisa, kemudian ambil bijinya.
4. Jemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama tiga hari.
Langkah berikutnya adalah menyemai benih
yang sudah kering untuk dijadikan bibit. Kegiatan menyemai ini diawali
dengan merendam benih dengan air hangat selama kurang lebih 30 menit.
Selanjutnya benih direndam sehari semalam dalam larutan perangsang akar.
Cara membuat larutan perangsang akar dibahas pada judul lain.
Benih yang masih mengapung setelah sehari
semalam direndam harus dibuang, karena benih tersebut pertumbuhannya
tidak akan maksimal. Untuk benih yang tenggelam bungkus dengan kain
basah dan biarkan sehari semalam lagi. Keesokan harinya benih baru
disemaikain.
Persemaian harus disiapkan bersamaan
dengan kegiatan merendam benih. Media yang digunakan berupa tanah gembur
yang dicampur pupuk kandang yang sudah dikompos dengan Trichoderma.
dengan perbandingan sama banyak.Salah satu mikroorganisme fungsional
yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida adalah jamur Trichoderma sp. Mikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapangan. Spesies Trichoderma
disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen
hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. Beberapa spesies Trichoderma
telah dilaporkan sebagai agensia hayati seperti T. Harzianum, T.
Viridae, dan T. Konigii yang berspektrum luas pada berbagai tanaman
pertanian. Biakan jamur Trichoderma
dalam media aplikatif seperti dedak dapat diberikan ke areal pertanaman
dan berlaku sebagai biodekomposer, mendekomposisi limbah organik
(rontokan dedaunan dan ranting tua) menjadi kompos yang bermutu. Serta
dapat berlaku sebagai biofungisida. Trichoderma
sp dapat menghambat pertumbuhan beberapa jamur penyebab penyakit pada
tanaman antara lain Rigidiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia
solani, Sclerotium rolfsii, dll.
Masukan media persemaian ke dalam plastik
es yang diameternya 3-5 cm dan untuk tingginya cukup 6 cm saja. Basahi
media dengan larutan perangsang akar hingga lembab. Selanjutnya,
semaikan benih satu per satu. Atasnya tutup dengan media, tipis saja,
supaya benih tidak terlihat. Selama benih belum tumbuh kondisi media
harus selalu lembab dan waspada terhadap pencurian benih yang dilakukan
semut. Benih siap untuk dijadikan bibit dan dipindah tanamkan apabila
sudah memiliki empat helai daun sempurna.
Persemaian Cabe
Media Tanam
Media tanam merupakan tempat
berkembangnya akar dalam menunjang pertumbuhan tanaman. Dari media tanam
ini tanaman menyerap makanan yang berupa unsur hara melalui akarnya.
Media tanam harus sudah siap paling lambat dua minggu sebelum tanam
supaya terjadi pemadatan media yang sempurna. Media yang baik untuk
digunakan terdiri dari tanah gembur atau top soil, trichokompos,
dan sekam padi dengan perbandingan volume sama banyak. Aduk ketiga
bahan tadi sampai tercampur rata, kemudian masukan ke pot ataupolybag yang memiliki diameter minimal 30 cm.
Bahan-bahan di atas memiliki fungsi yang
berbeda, namun satu sama lain saling mendukung. Tanah dengan sifat
koloidnya memiliki kemampuan untuk mengikat unsur hara dan melalui air
unsur hara dapat diserap oleh akar dengan prinsip pertukaran kation.
Sekam gunanya untuk menampung/mengikat air dalam tanah, sedangkan
trichokompos untuk menjamin tersedianya bahan penting yang akan
diuraikan menjadi hara yang diperlukan oleh tanaman.
untuk menghemat biaya dalam gunakan pupuk kandang yang sudah dikompos dengan trichoderma.
Penanaman
Seminggu sebelum tanam, media disiram
dengan dua gelas MOL Keong Massecara merata. Sebelum disiramkan, MOL
harus dicampur air terlebih dahulu dengan dosis dua gelas MOL ditambah
seember air (kira-kira 10 liter). Begitu juga sehari sebelum tanam,
media harus disiram lagi menggunakan MOL dengan dosis yang sama, tetapi
dalam penyiraman cukup segelas saja.
Bibit yang ditanam hanya bibit yang sudah
memiliki minimal empat daun sempurna, sehat dan pertumbuhannya bagus.
Proses penanamannya adalah:
1. Buat lubang persis di tengah-tengah media, kira-kira lebih besar sedikit dari ukuran media bibit.
2. Buka plastik bibit dengan cara
merobeknya. Saat merobek plastik harus berhati-hati jangan sampai
merusak media dan mengakibatkan banyak akar yang terputus.
3. Masukan bibit ke lubang yang telah dibuat.
4. Tutup media bibit dengan media bekas pembuatan lubang, lalu ratakan.
5. Siram media tanam dengan air biasa sampai kebas.
Apabila cuaca panas, sebaiknya tanaman
diberi pelindung dari pelepah pisang yang ditekuk menjadi dua bagian
kemudian disungkupkan menutupi bibit menyerupai bentuk segitiga sama
kaki. Pemberian pelindung ini dimaksudkan supaya bibit yang baru ditanam
tetap segar dan tidak mengalami kelayuan.
Perawatan Tanaman
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tanaman adalah:
1. Penyiraman dilakukan secara rutin,
setiap pagi dan sore hari. Kegiatan ini tidak perlu dilakukan apabila
cuaca hujan atau tanaman dikocor dengan MOL.
2. Mulai umur 7 hari sampai keluar bunga
tanaman dikocor menggunakan MOL Keong Mas dengan dosis dua gelas/ember
air. Setiap tanaman cukup diberi satu gelas dan diulang seminggu sekali.
3. Sejak tanaman berbunga sampai habis
masa panen pengocoran tanaman menggunakan MOL Rebung Bambu dengan dosis
dan cara pengaplikasian sama seperti di atas. Mengenai pembuatan MOL
diuraikan di bawah.
4. Penyemprotan menggunakan EM TANI 3 setiap lima hari sekali dengan dosis dua sdm/liter air.
5. Perempelan daun-daun tua, bunga pertama dan seluruh tunas yang keluar dari ketiak daun di bawah percabangan pertama.
6. Pencabutan tanaman liar atau rumput yang tumbuh di media tanam sekaligus dengan mengemburkan medianya.
7. Jika terjadi tanda-tanda serangan hama atau penyakit, untuk menanggulanginya, lakukan dengan menyemprotkan pestisida organik.
Tanaman tumbuh normal
MOL Rebung Bambu
Terdiri dari Rebung Bambu ½ kg, Air
Cucian Beras 8 liter, Air Kelapa 2 liter, Buah-buahan Apkir 2 kg, Gula
Merah ½ kg dan EM TANI 1 ½ liter. Cara pembuatanya adalah:
1. Rebung dan buah-buahan diparud/diblender/ditumbuk sampai halus.
2. Masukan kedalam ember atau drum plastik.
3. Tambahkan gula yang sudah diiris-iris, air cucian beras, air kelapa dan EM TANI 1, lalu aduk sampai merata.
4. Selanjutnya drum ditutup rapat.
5. Setiap tiga hari sekali tutup dibuka
dan cairan bahan diaduk-aduk selama kurang lebih 15 menit. Gunakan
pengaduk yang bersih dan terbuat dari kayu/bambu/plastik.
6. Setelah dua minggu cairan disaring dan larutan siap untuk digunakan.
Manfaat Cabai Rawit
Bagian yang digunakan
Seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti buah, akar, daun, dan batang.
Indikasi
Cabai rawit dapat digunakan untuk :
1.Menambah nafsu makan
2.menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas,
3.batuk berdahak,
4.melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis,
5.migrain.
Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil.
Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite). Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Kaki dan tangan lemas (seperti lumpuh)
Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit di atas lutut, 60 g kacang tanah, dan 6 butir hung cao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyak sampai bahan-bahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm di atasnya). Selanjutnya, tim ramuan tersebut. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari dua kali, masing-masing separo dari ramuan.
Sakitperut
Cuci daun muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit.
Rematik
Giling 10 buah cabai rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.
Frosbite
Buang biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus, kemudiam balurkan ke tempat yang sakit.
Catatan:
Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan, dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengonsumsi cabai rawit.
Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.
Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.
Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamin C dan beta karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.
Semoga Sukses,